Macam-macam Alat Ukur
Macam-macam Alat Ukur (Suber Canva) |
Alat Ukur Panjang
a. Mistar/Penggaris
Penggaris ( Sumber : Canva) |
Mistar atau penggaris sangat mudah kita jumpai. Mayoritas orang terutama pelajar membawa penggaris atau mistar untuk keperluan pembelajaran di sekolah.
Terdapat dua macam garis pada mistar, yaitu garis tebal dan garis tipis.Pada garis tebal jarak yang berdekatan sama dengan 1 sentimeter (cm) dan pada garis tipis jarak yang berdekatan sama dengan 1 milimeter (mm).
Coba amati penggaris kalian dan hitung berapa jumlah garis tipis yang terdapat di antara dua garis tebal.
Setelah itu kalian dapat simpulkan 1 sentimeter maka sama dengan milimeter. Satuan terkecil pada mistar adalah milimeter, sehingga ketelitiannya adalah 1 milimeter.
b. Meteran gulung
Alat ini disebut meteran gulung karena sangat panjang sehingga terdapat alat otomatis yang dapat menggulung meteran.
Mengapa lebih panjang daripada mistar, karena meteran gulung dipakai untuk mengukur objek yang sangat panjang atau lebih panjang dari ukuran mistar.
c. Jangka Sorong
Tahukah kamu fungsi jangka sorong? Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur diameter sebuah benda. Jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.
Jangka sorong memiliki ketelitian hingga 0.1 mm. Pada jangka sorong terdapat dua bagian kaki pengukur cembung dan cekung.
Bagian cembung dipakai untuk pengukuran biasa dan bagian cembung dipakai untuk mengukur diameter benda seperti pipa dan cincin.
d. Mikrometer sekrup
Untuk mengukur ketebalan benda yang sangat tipis seperti kertas dan benda yang sangat kecil, kita dapat meggunakan mikrometer sekrup.
Sama halnya pada jangka sorong, mikrometer sekrup memiliki dua skala yang disebut skala tetap dan skala putar (skala nonius).
Ketelitian mikrometer mencapai 0,01 milimeter sehingga dapat dipakai untuk mengukur ketebalan objek atau plat yang tipis. Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah:
- Objek yang akan diukur ketebalannya dietakkan diantara sumbu atau landasan. Objek tersebut kita jepit kuat-kuat dengan mengatur gagang pemutar, kemudian tarik kunci ke arah kiri agar objek terkunci dan tidak bergeser.
- Setelah itu kita tentukan besarnya pengukuran dengan membaca skala tetap lebih dulu dengan satuan milimeter yang berada tepat di depan gagang pemutar. Kemudian kita baca angka pada skala putar dan dikalikan dengan 0,01. Hasil dari pembacaan skala tetap dan skala putar dijumlahkan maka akan diperoleh besar pengukurannya.
Alat Ukur Massa
Satuan standar massa benda adalah kilogram (kg). Kilogram standar didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat dari campuran platina iridium. Berikut beberapa alat yang dipakai untuk mengukur massa:
a. Timbangan dacin
Pernahkah kalian ke posyandu? Biasanya di posyandu masih memakai timbangan ini. Timbangan dacin disebut juga dengan timbangan Romawi.
Timbangan ini terbat dari besi dilapisi kuningan dengan keseimbangan ang tidak sama. Objek yang akan ditimbang digantung di sisi yang lebih pendek.
Bandul yang berada pada sisi yang lebih panjang berfungsi menunjukkan massa objek dan digeser sampai seimbang.
b. Timbangan pasar
Nama lain timbangan pasar adalah neraca duduk atau neraca kodok. Disebut timbangan pasar karena sering ditemui di pasar dan dipakai para pedagang untuk mengukur berat bahan makanan atau yang lainnya.
Terdapat anak batu yang dipakai untuk mengukur berat dan tersedia dalam beberapa ukuran yaitu 50 gram, 100 gram, 200 gram, 500 gram, dan yang paling berat 1000 gram (1 kg).
c. Neraca Ohauss
Neraca biasanya kita temui di laboratorium. Fungsinya untuk menimbang benda kecil seperti sampel zat. Keteltian neraca mencapai 0.01 gram sehingga dapat mengukur massa benda yang sangat ringan.
d. Timbangan Badan
Jarum pada timbangan badan bergerak dan menunjukkan berat seseorang setelah timbangan tersebut diinjak. Terdapat dua jenis timbangan badan yaitu untuk bayi dan dewasa.
Timbangan ini terdapat jenis manual yang menggunakan pegas untuk mengukur berat dan timbangan digital dengan menggunakan sensor tekanan.
Sekarang coba temukan alat ukur massa selain yang telah disebutkan di atas!
Alat Ukur Waktu
a. Arloji/Jam
Alat ukur waktu ini memiliki bentuk yang bermacam-macam dan dapat dipakai di tangan atau ditempel pada dinding.
Arloji memiliki 3 jarum, yaitu jarum yang bergerak setiap menit, jarum panjang yang menunjukkan menit, dan jarum sekon/detik dengan pergerakan masing-masing jarum tiap menit dan tiap detik.
b. Stopwatch
Pernahkah kalian mengukur berapa kali dalam satu menit jantung kita berdenyut? Untuk membantu mengukur waktunya, kita bisa gunakan stopwatch, sebab stopwatch memiliki ketelitian antara 0,1 sekon hingga 0,01 sekon.
Stopwatch memiliki skala utama yaitu detik/sekon dan skala terkecil yaitu milidetik. Terdapat dua jenis stopwatch yaitu digital dan analog. Stopwatch digital memiliki pengukuran yang lebih teliti apabila dibandingkan dengan stopwatch analog.
Alat Ukur Suhu
Suhu dalam besaran pokok memiliki ketetapan satuan baku Kelvin (K). Namun di negara kita Indonesia, satuan suhu yang digunakan adalah derajat celsius.
Sedangkan di negara Amerika dan Eropa menggunakan Fahrenheit (F). Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
Baca Juga Ciri-ciri Makhluk Hidup
Posting Komentar untuk "Macam-macam Alat Ukur"
Posting Komentar